Langsung ke konten utama

ihsg per tgl 18 Agustus 2015

JAKARTA - Menjelang penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (18/8), indeks harga saham gabungan (IHSG) melemah 47,26 poin atau turun 1,03% ke level 4.538,13

Pelemahan juga dialami Indeks LQ45 yang turun 1,12% ke 767,74, indeks ISSI turun 1,22% ke 144,1, juga indeks Investor33 yang turun 1,36% ke 315,7.

Adapun sektor-sektor yang menyumbang penurunan adalah sektor agri yang turun 2,4%, tambang turun 0,99 %, industri dasar turun 2,66%, properti turun 1,41%, sektor keuangan turun 1,31%, perdagangan turun 0,68%, manufaktur turun 1,34%, dan aneka industri turun 3,26%.

Sedangkan sektor yang mengalami penguatan adalal sektor konsumsi yang naik 0,06%, dan infrastruktur naik 0,24%. (b1)

http://id.beritasatu.com/marketandcorporatenews/jelang-penutupan-ihsg-melemah-4726-poin/124958





Sumber : INVESTOR DAILY

Jakarta detik -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok 42 poin bersamaan dengan jatuhnya bursa-bursa Asia. Rendahnya harga-harga komoditas, seperti minyak dunia, menjadi sentimen negatif.

Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG melemah 13,042 poin (0,28%) ke level 4.572,349 di perdagangan perdana setelah HUT ke-70 Republik Indonesia (RI). Investor asing masih belum berhenti melepas saham.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia pada Juli 2015 surplus US$ 1,33 miliar. Hal terjadi karena ekspor tercatat US$ 11,41 miliar, sedangkan impornya lebih rendah yaitu US$ 10,08 miliar. 

Indeks tetap bergerak di zona merah setelah pengumuman BPS tersebut. Posisi terendah yang sempat disinggahi IHSG ada di level 4.526,794.

Pada penutupan perdagangan Sesi I, Selasa (18/8/2015), IHSG jatuh 42,652 poin (0,93%) ke level 4.542,739. Sementara Indeks LQ45 anjlok 8,415 poin (1,08%) ke level 768,042.

Investor melepas saham sambil menunggu pengumuman BI Rate oleh Bank Indonesia sore nanti. Saham-saham unggulan jadi sasaran aksi jual.

Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 118.075 kali dengan volume 2,256 miliar lembar saham senilai Rp 2,069 triliun. Sebanyak 58 saham naik, 185 turun, dan 60 saham stagnan

Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) melanjutkan pelemahan 3,88% selama pekan lalu. Indeks membuka minggu ini dengan pelemahan 0,28% atau turun 13,04 poin ke level 4.572,35.

Jakarta detik -Akhir pekan kemarin IHSG berhasil menguat tipis ke level 4.585,39 atau naik 0.02%. Pergerakan saham di akhir pekan masih di dominasi oleh aksi beli investor domestik sebesar Rp 2 T, sementara pelaku pasar asing masih terus melakukan aksi jual seiring dengan masih terkena sentimen devaluasi yuan, dengan mencatatkan net sell sebesar Rp 420,82 miliar.

Sementara itu dari bursa Asia kemarin ditutup mixed dengan kecenderungan melemah. Rilisnya data GDP growth Jepang yang turun menjadi -0.4% dari sebelumnya 1.1% menjadi katalis negatif yang mampu membawa bursa Jepang bergerak negatif ke level 20,519.45 dengan turun 0.37%.

Bursa Wall Street kembali ditutup menguat. Seiring dengan rilisnya data NAHB Housing Market AS bulan Agustus yang naik sebesar 61 dari sebelumnya 60 menjadi katalis positif pada pergerakan bursa AS semalam. Indeks Dow Jones menguat 0.39% ke level 17,545.18, indeks S&P 500 naik 0.52% ke level 2,102.44 dan indeks Nasqaq naik 0.86% ke level 5,091.70.

Sementara itu bursa Eropa ditutup mixed dengan kecenderungan melemah di tengah naiknya data neraca perdagangan kawasan Eropa, dari sebelumnya €19.02B menjadi €26.4B. indeks FTSE 100 melemah tipis menjadi 0.01% ke level 6,550.30 indeks DAX melemah 0.41% ke level 10,940.33 dan indeks CAC 40 berhasil menguat 0.57% ke level 4,984.83.

Kami perkirakan hari ini IHSG akan bergerak menguat terbatas. Saat ini pelaku pasar tengah menantikan rilisnya data BI Rate. Selain itu, data perumahan AS dan China yang akan dirilis pada hari ini juga akan menjadi pertimbangan para investor untuk melakukan transaksi saham.

Secara teknikal IHSG berada di bawah area lower Bollinger band. Indikator Stochastic bergerak menguat didukung oleh penguatan yang terjadi pada volume MACD histogram. Kami perkirakan IHSG akan bergerak pada kisaran 4.540 – 4.630.

(ang/ang) 

Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia mengemukakan sejumlah berita dari dalam dan luar negeri menjadi sorotan pasar pada hari ini, Selasa (18/8/2015).
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta, dalam risetnya, mengatakan berita yang disoroti tersebut adalah:
Berita global
  • Empire Manufacturing AS turun 14,92 dari kenaikan 3,86 di bulan sebelumnya (Bloomberg)
  • Surplus neraca perdagangan Zona Euro melebar ke 26,4 miliar euro dari 18,8 miliar. (Bloomberg)
  • PDB Jepang memburuk ke -1,6% YoY di kuartal II/2015 dari 3,9% YoY di kuartal I/2015. (Bloomberg)
Berita domestik
  • Asumsi Makro APBN 2016: Pertumbuhan 5,5% YoY, inflasi 4,7% YoY, rupiah 13.400, ICP US$60/barel, lifting minyak 830, suku bunga SPN 3 bulan 5,5%. (Bisnis Indonesia)
  • Defisit neraca transaksi berjalan melebar di kuartal II/2015 ke 2,1% terhadap PDB dari sebelumnya yang 1,8%. Angka itu tetapi jauh lebih baik dari pencapaian kuartal II/2014 yang mencapai 4,3%. (Bank Indonesia)
  • Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyatakan turunnya harga sejumlah komoditas pertanian saat ini menunjukkan hasil produksi petani dalam kondisi yang mencukupi. (Antara)
  • Pemerintah mempesiapkan anggaran untuk bantuan tunai bersyarat sebesar Rp10,8 triliun untuk 6 juta rumah tangga sasaran tahun depan. (Antara)
  • Pemerintah memangkas subsidi listrik untuk tahun anggaran 2016 sebesar Rp 23,1triliun. (Kompas)
  • Bebas visa mendorong kedatangan turis China, Korea Selatan dan Jepang ke Bali naiknya rata-rata di atas 10% perioda Januari—Juni 2015. (Antara)

Bisnis.com, JAKARTA--Tren pelemahan masih membayangi aktivitas perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia pada pekan ini.
NH Korindo Securities Indonesia memprediksikan IHSG akan berada pada rentang support 4435-4500 dan resisten 4615-4770.
Menurut Reza Priyambada, Head of Research NH Korindo Securities Indonesia, hammer di area lower bollinger band (LBB ). MACD masih turun dengan histogram negatif yang lebih panjng. RSI, Stochastic, dan William’s %R cenderung turun.
“Laju IHSG di bawah area target support (4725-4750) dan gagal mendekati area target resisten (4785-4875),” katanya melalui siaran pers Minggu (16/8/2015).
Laju IHSG masih membentuk tren pelemahannya. Jika aksi jual masih berlanjut maka laju IHSG pun akan tetap berada dalam zona merahnya dan peluang akan adanya pembalikan arah kian berkurang.
Dia berharap pada pekan ini, dalam empat hari perdagangan, masih ada sentimen positif yang dapat menahan pelemahan IHSG. Utang gap 4512-4524 juga sudah tertutupi. Laju IHSG pun kembali pada periode awal 2014.
“Jika sentimen yang ada cenderung negatif maka waspadai pelemahan lanjutan. Untuk itu, tetap antisipasi sentimen yang akan datang,” tambahnya.
Cermati:
ENRG 53-75|Trd buy slm bertahan di atas 60. SL 55
PNBN 900-1100|Trd buy slm bertahan di atas 1050. SL 1040
KPIG 1445-1525|Trd sell jika 1485 gagal bertahan
COWL 580-675|Trd buy slm bertahan di atas 635. SL 630
MAYA 1540-1750|Trd buy slm bertahan di atas 1680. SL 1670
SCMA 2445-2855|Trd buy slm bertahan di atas 2740. 2730
WIKA 2430-2810|Trd buy slm bertahan di atas 2750. SL 2740

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ihsg per tgl 15 Desember 2014

JAKARTA – Investor asing dipastikan masih bertahan di Indonesia. Kendati bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), menaikkan suku bunga hingga 100 bps tahun depan, imbal hasil (yield) portofolio di Indonesia tetap lebih atraktif, sehingga kenaikan Fed funds rate tidak akan memicu gelombang pembalikan arus modal asing (sudden reversal). Imbal hasil surat utang negara (SUN) dan obligasi korporasi Indonesia bertenor lima tahun saat ini berkisar 7-8%, jauh lebih baik dibanding di Eropa dan AS yang hanya 2-2,5%. Begitu pula dibanding negara-negara lain di Asia, seperti Korea dan Thailand sebesar 2,5-3,5%. Di sisi lain, dengan pertumbuhan laba bersih emiten tahun ini sebesar 10-15% dan price to earning ratio (PER) 14 kali, valuasi saham di bursa domestik tergolong murah. Masih bertahannya investor asing tercermin pada arus modal masuk (capital inflow). Secara year to date, asing membukukan pembelian bersih (net buy) di pasar saham senilai Rp 47,54 triliun. Tren

Waspada: ekonomi 2024

  INFLASI: +0.04% (Januari 2024) INFLASI: +0.34% (Februari 2024) INFLASi: inflasi pangan Maret 2024 PDB: +5.05% (2023, yoy) Cadangan Devisa : $144 M, aza Cadangan Devisa: $140,4 M, aza SBY v. Jokowi: ekonomi yang lebe bagus 🍒