Langsung ke konten utama

ihsg per tgl 12 Agustus 2015

Jakarta -Langkah China melemahkan mata uang yuan pada hari ini, dan menggegerkan pasar keuangan dunia. Nilai rupiah dan indeks harga saham gabungan (IHSG) ikut jatuh.

Pada hari ini, dolar ditutup di Rp 13.610, sementara IHSG turun 2,6%. Menanggapi kondisi ini, Forum Stabilitas Sistem Keuangan (FSSK) yang terdiri dari Kementerian Keuangan, Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) melakukan rapat.

Wakil Menteri Keuangan, Mardiasmo, yang memimpin rapat itu mengatakan, pelemahan yuan membuat IHSG turun dan rupiah melemah. FSSK membahas soal stabilitas sistem keuangan menanggapi kondisi ini, baik dari pasar modal, perbankan, atau pun asuransi.

Namun, kondisi APBN-P 2015 menurut Mardiasmo masih aman dan tidak terganggu kondisi yang terjadi.

"Seberapa jauh mempengaruhi APBN, kita punya PNBP (penerimaan negara bukan pajak), kita punya utang bunga, intinya jadinya kan kita membayar kewajiban, kita punya PNBP, kita saling mengisi, jadi masih relatif aman dan netral," jelas Mardiasmo usai rapat FSSK, di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (11/8/2015).

Pada Kamis lusa, pemerintah, BI, OJK, dan LPS akan melakukan jumpa pers bersama terkait program stimulus ekonomi yang akan dikeluarkan dalam menghadapi tantangan ekonomi yang berat saat ini.

Soal kondisi terkini, FSSK melakukan uji tekanan (stress test) melihat dampak tekanan ekonomi ke sektor keuangan. Hasilnya masih aman.

"Masih aman dong, relatif aman tapi waspada supaya tidak terus menurun, jadi istilahnya menjaga stabilitas keamanan, menahan tidak semakin bergejolak," kata Mardiasmo.
(dnl/ang) 

New York, Aug 11, 2015 (AFP)
 US stocks sank in early trade Tuesday after China's surprise devaluation of the yuan, seen as a bid to prop up Chinese exports that would further strengthen the dollar.

After 45 minutes of trade, the Dow Jones Industrial Average was down 158.55 points (0.90 percent) at 17,456.62.

The broad-based S&P 500 dropped 14.54 (0.69 percent) to 2,089.64, while the tech-rich Nasdaq Composite Index fell 27.36 (0.54 percent) to 5,074.44.

China shook markets after announcing Tuesday a sharply lower daily reference rate for the yuan against the US dollar, signaling the world's second-largest economy is facing a sharper slowdown after reporting a batch of weak economic data.

The Chinese government said the 1.86 percent cut -- the largest since the yuan was unpegged from the greenback in 2005 -- was intended to make its exchange rate regime more market-oriented.

"Market participants see an alternate agenda given the timing of things," said Patrick O'Hare of Briefing.com, noting weak Chinese trade data released last weekend that included a sharp fall in exports.

Wall Street sentiment was "pressured by the understanding that the yuan's weakness could ultimately translate into further dollar strength, which would further crimp earnings prospects for US multinationals and further weigh on dollar-denominated commodity prices," O'Hare said.

The sell-off came after stocks rebounded on Monday following last week's string of declines.

Companies with large export exposure to China were hit. On the Dow, Apple tumbled 2.6 percent, Boeing shed 1.1 and Caterpillar lost 2.4 percent. Alcoa dived 5.5 percent.

Dollar-priced commodities prices fell sharply on heightened Chinese growth worries. Oil and gas giants Chevron and ExxonMobil, both Dow members, dropped 2.3 percent and 1.7 percent, respectively.

US computer security company Symantec shed 2.1 percent after announcing it would sell its data management business Veritas to a group of investors for $8 billion in cash. The maker of the Norton antivirus program said the deal was expected to close by January 1.

Bond prices rose. The yield on the 10-year US Treasury dropped to 2.15 percent from 2.23 percent on Monday, while the 30-year slipped to 2.83 percent from 2.90 percent. Bond prices and yields move inversely.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ISU FUNDAMENTAL perbankan: BBRI, bnii (2022) #1

ASIENk: bbri diintai   BBRI: LCS andalan BBRI : wealth management tumbuh 2021: simpanan orang kaya d perbankan BBRI: restrukturisasi debitur turun UMKM: kredit k perbankan +13,3% / Januari 2022 BBRI: hapus buku utanK (2023) BBRI: optimis kredit 2022   BBRI: sasaran akhir 2022 neh BBRI: bermitra solusi teknologi BBRI: bermetaverse   BBRI: buyback lage   BBRI: tren turun harga saham BBRI 2021: LABA bersih d atas bbca BBRI: jadwal dividen 2021 BBRI: kredit tumbuh d 2022 BBRI: kinerja 2022 diekspektasiken lebe bagus   Per Februari 2022, Perbankan Salurkan Kredit Rp5.741,5 Triliun BBRI: rups bakal ganti direksi BBRI: tren harga saham ctak rekor tertinggi BBRI: market cap Rp 867 T BBRI: makin efisien biaya dananya BBRI: brilink Rp 18,2 T BBRI: 3 taon ke depan BBRI: merek yang TOP BBRI: optimistis 2022 BBRI: #1 @ ihsg   BBRI: dividen Rp 174,23 / saham  BBRI: Rp 43 T lebe dibagikan sbagai DIVIDEN final 2022 BBRI: bagi dividen terbesar bwat pemerintah BBRI: laba bersih naek   BBRI: laba bersih

analisis fundamental : ASRI, saham properti (2019-2020, 2021, 2022)

Lunasi Utang, Agung Podomoro Raih Pinjaman dari Guthrie Venture SG$ 172,8 Juta Agung Podomoro Land Jual Central Park untuk Modal Ekspansi Mulai membaik, kinerja sektor properti diprediksi naik 25% di tahun ini Marketing sales Kawasan Industri Jababeka (KIJA) capai Rp 899 miliar di tahun lalu Stok Rumah Membludak, Jakarta Paling Banyak Rekomendasi Saham Properti saat Penjualan CTRA, BSDE, LPKR, PWON Melonjak Kuartal I/2021 Bisnis Properti Asia Pasifik Kuartal I Positif, Tahun Menjanjikan Covid-19 melonjak, Indonesia Property Watch: Pasar properti bisa terkontraksi 5%-10% Fokus Pasar: Industri Properti Tumbuh Positif pada 2022 Jauh dari Jakarta, Apartemen di Bogor dan Tangerang Lebih Berkembang Gara-gara Pandemi, Jakarta Ditinggalkan Konsumen Properti? Pendapatan Emiten Properti Moncer hingga Kuartal III 2021, Siapa Paling Cuan? Menakar Prospek Saham Emiten Properti TAKAR PROPERTI 2023: rekomendasi (2) INFLASI: prospek properti Pasar Properti: bakal tumbuh positif Pajak : disk