Bank Sentral China GA TAKUT AMBIL RISIKO PEMANGKASAN SUKU BUNGA TUH demi PERTUMBUHAN EKONOMI YANG LEBE SEHAT
MASALAH UTAMA KITA: PERTUMBUHAN EKONOMI bukan RUPIAH
Jakarta detik -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 27 poin akibat sentimen negatif dari pasar global. Aksi jual investor asing memaksa IHSG tinggalkan lagi level 4.200.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah di posisi Rp 14.121 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 14.060 per dolar AS.
Pada perdagangan preopening, IHSG turun 27,680 poin (0,65%) ke level 4.200,821. Sedangkan Indeks LQ45 melemah 7,087 poin (1,00%) ke level 701,175.
Membuka perdagangan, Rabu (26/8/2015), IHSG dibuka terpangkas 41,191 poin (0,97%) ke level 4.187,310. Indeks LQ45 dibuka terkoreksi 10,316 poin (1,46%) ke level 697,796.
Saham-saham unggulan yang kemarin naik tinggi langsung jadi target aksi jual. Saham-saham tambang masih bisa bertahan positif.
Hingga pukul 9.05 waktu JATS, IHSG berkurang 38,501 poin (0,91%) ke level 4.190,000. Sementara Indeks LQ45 mundur 8,062 poin (1,14%) ke level 700,200.
Kemarin IHSG akhirnya rebound setelah awal pekan jatuh cukup dalam. Aksi beli investor domestik membawa IHSG balik ke level 4.200-an
Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksitechnical rebound dengan kisaran pergerakan 4.200 – 4.340 pada perdagangan hari ini. Aksi pembelian kembali (buyback) saham sejumlah emiten pelat merah serta aturan penurunan auto rejections sebagai pendorong IHSG.
Pada perdagangan saham kemarin, IHSG ditutup menguat 64,77 poin (1,56%) ke level 4.228,50. Sektor konsumer mengalami penguatan paling tinggi sekaligus menjadi indeks penopang penguatan IHSG. Murahnya harga Saham-saham emiten sektor consumer menjadi incaran para spekulan untuk dapat membeli diharga rendah kemarin. Berlanjutnya pelemahan rupiah memicu investor asing terus mencatatkan net sell hingga Rp 697,28 miliar. Indeks menguat berlawanan dengan indeks sejumlah bursa regional lainnya yang cenderung menunjukkan pelemahan.
Analis Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan, pergerakan indeks akan dipengaruhi indicator ekonomi di Tiongkok sebagai prekonomian terbesar di Asia. Dari dalam negeri dipengaruhi lanjutan aksi buy back saham oleh emiten BUMN dan kebijakan yang menurunkan tingkatan auto rejections bawah diangka 10%.
Secara teknikal, menurut dia, IHSG berpeluang teknikalrebound dan membentuk pola bullish harami dengan diawali trend bearish dan volume yang cukup tinggi. Indikator Stochastic golden-cross dengan Momentum RSI yang mulai rebound pada area jenuh jual. Sehingga, diprediksikan IHSG akan mengkonfirmasikan pola reversal tersebut dengan penguatan lanjutan.
Baca selengkapnya di Investor Daily versi cetak dihttp://www.investor.co.id/pages/investordailyku/paidsubscription.php
Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia mengemukakan sejumlah berita ekonomi dari dalam dan luar negeri menjadi perhatian pasar pada hari ini, Rabu (26/8/2015).
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta, dalam risetnya yang diterima hari ini, mengatakan berita ekonomi yang menjadi perhatian pasar adalah:
Berita global
- PBoC memangkas suku bunga simpanan serta pinjaman acuan 0,25%. Di saat yang bersamaan GWM juga dipangkas 0,5%. (Bloomberg)
- Consumer Confidence Index AS naik ke 101,5 dari 90,9. (Bloomberg)
- New Home Sales AS naik ke 507.000 dari 481.000. (Bloomberg)
- Markit Composite PMI AS turun ke 55 dari 55,7. (Bloomberg)
Berita domestik
- Bank Indonesia akan tetap mengutamakan stabilitas ekonomi dengan tetap mengakomodasi pertumbuhan ekonomi. (Kompas)
- Menteri BUMN Rini Soemarno memastikan bahwa dana untuk buyback bukan berasal dari APBN. (Kompas)
- Pemerintah menargetkan proyek pembangunan transmisi listrik 46.000 kilo meter selesai dalam tiga tahun. (Kompas)
- Pemerintah menegaskan tak akan mengevaluasi target penerimaan pajak di dalam RAPBN 2016. (Kompas)
- Pemerintah baru akan merealisasikan penyaluran kredit usaha rakyat senilai Rp30 triliun, padahal waktu yang tersisa hanya 4 bulan sampai tenggat akhir 2015. (Bisnis Indonesia)
Komentar
Posting Komentar