Langsung ke konten utama

IHSG PER tgl 26 Agustus 2015

Bank Sentral China GA TAKUT AMBIL RISIKO PEMANGKASAN SUKU BUNGA TUH demi PERTUMBUHAN EKONOMI YANG LEBE SEHAT
Jakarta detik -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 27 poin akibat sentimen negatif dari pasar global. Aksi jual investor asing memaksa IHSG tinggalkan lagi level 4.200.

MASALAH UTAMA KITA: PERTUMBUHAN EKONOMI bukan RUPIAH

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah di posisi Rp 14.121 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 14.060 per dolar AS.

Pada perdagangan preopening, IHSG turun 27,680 poin (0,65%) ke level 4.200,821. Sedangkan Indeks LQ45 melemah 7,087 poin (1,00%) ke level 701,175.

Membuka perdagangan, Rabu (26/8/2015), IHSG dibuka terpangkas 41,191 poin (0,97%) ke level 4.187,310. Indeks LQ45 dibuka terkoreksi 10,316 poin (1,46%) ke level 697,796.

Saham-saham unggulan yang kemarin naik tinggi langsung jadi target aksi jual. Saham-saham tambang masih bisa bertahan positif.

Hingga pukul 9.05 waktu JATS, IHSG berkurang 38,501 poin (0,91%) ke level 4.190,000. Sementara Indeks LQ45 mundur 8,062 poin (1,14%) ke level 700,200.

Kemarin IHSG akhirnya rebound setelah awal pekan jatuh cukup dalam. Aksi beli investor domestik membawa IHSG balik ke level 4.200-an
Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksitechnical rebound dengan kisaran pergerakan 4.200 – 4.340 pada perdagangan hari ini. Aksi pembelian kembali (buyback) saham sejumlah emiten pelat merah serta aturan penurunan auto rejections sebagai pendorong IHSG.

Pada perdagangan saham kemarin, IHSG ditutup menguat 64,77 poin (1,56%) ke level 4.228,50. Sektor konsumer mengalami penguatan paling tinggi sekaligus menjadi indeks penopang penguatan IHSG. Murahnya harga Saham-saham emiten sektor consumer menjadi incaran para spekulan untuk dapat membeli diharga rendah kemarin. Berlanjutnya pelemahan rupiah memicu investor asing terus mencatatkan net sell hingga Rp 697,28 miliar. Indeks menguat berlawanan dengan indeks sejumlah bursa regional lainnya yang cenderung menunjukkan pelemahan.

Analis Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan, pergerakan indeks akan dipengaruhi indicator ekonomi di Tiongkok sebagai prekonomian terbesar di Asia. Dari dalam negeri dipengaruhi lanjutan aksi buy back saham oleh emiten BUMN dan kebijakan yang menurunkan tingkatan auto rejections bawah diangka 10%.

Secara teknikal, menurut dia, IHSG berpeluang teknikalrebound dan membentuk pola bullish harami dengan diawali trend bearish dan volume yang cukup tinggi. Indikator Stochastic golden-cross dengan Momentum RSI yang mulai rebound pada area jenuh jual. Sehingga, diprediksikan IHSG akan mengkonfirmasikan pola reversal tersebut dengan penguatan lanjutan.


Baca selengkapnya di Investor Daily versi cetak dihttp://www.investor.co.id/pages/investordailyku/paidsubscription.php
Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia mengemukakan sejumlah berita ekonomi dari dalam dan luar negeri menjadi perhatian pasar pada hari ini, Rabu (26/8/2015).
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta, dalam risetnya yang diterima hari ini, mengatakan berita ekonomi yang menjadi perhatian pasar adalah:
Berita global
  • PBoC memangkas suku bunga simpanan serta pinjaman acuan 0,25%. Di saat yang bersamaan GWM juga dipangkas 0,5%. (Bloomberg)
  • Consumer Confidence Index AS naik ke 101,5 dari 90,9. (Bloomberg)
  • New Home Sales AS naik ke 507.000 dari 481.000. (Bloomberg)
  • Markit Composite PMI AS turun ke 55 dari 55,7. (Bloomberg)
Berita domestik
  • Bank Indonesia akan tetap mengutamakan stabilitas ekonomi dengan tetap mengakomodasi pertumbuhan ekonomi. (Kompas)
  • Menteri BUMN Rini Soemarno memastikan bahwa dana untuk buyback bukan berasal dari APBN. (Kompas)
  • Pemerintah menargetkan proyek pembangunan transmisi listrik 46.000 kilo meter selesai dalam tiga tahun. (Kompas)
  • Pemerintah menegaskan tak akan mengevaluasi target penerimaan pajak di dalam RAPBN 2016. (Kompas)
  • Pemerintah baru akan merealisasikan penyaluran kredit usaha rakyat senilai Rp30 triliun, padahal waktu yang tersisa hanya 4 bulan sampai tenggat akhir 2015. (Bisnis Indonesia)
Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi technical rebound dengan kisaran pergerakan 4.200 – 4.340 pada perdagangan hari ini. Aksi pembelian kembali (buyback) saham sejumlah emiten pelat merah serta aturan penurunan auto rejections sebagai pendorong IHSG. Pada perdagangan saham kemarin, IHSG ditutup menguat 64,77 poin (1,56%) ke level 4.228,50. Sektor konsumer mengalami penguatan paling tinggi sekaligus menjadi indeks penopang penguatan IHSG. Murahnya harga Saham-saham emiten sektor consumer menjadi incaran para spekulan untuk dapat membeli diharga rendah kemarin. Berlanjutnya pelemahan rupiah memicu investor asing terus mencatatkan net sell hingga Rp 697,28 miliar. Indeks menguat berlawanan dengan indeks sejumlah bursa regional lainnya yang cenderung menunjukkan pelemahan. Analis Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan, pergerakan indeks akan dipengaruhi indicator ekonomi di Tiongkok sebagai prekonomian terbesar di Asia. Dari dalam negeri dipengaruhi lanjutan aksi buy back saham oleh emiten BUMN dan kebijakan yang menurunkan tingkatan auto rejections bawah diangka 10%. Secara teknikal, menurut dia, IHSG berpeluang teknikal rebound dan membentuk pola bullish harami dengan diawali trend bearish dan volume yang cukup tinggi. Indikator Stochastic golden-cross dengan Momentum RSI yang mulai rebound pada area jenuh jual. Sehingga, diprediksikan IHSG akan mengkonfirmasikan pola reversal tersebut dengan penguatan lanjutan. Baca selengkapnya di Investor Daily versi cetak di http://www.investor.co.id/pages/investordailyku/paidsubscription.php

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ihsg per tgl 15 Desember 2014

JAKARTA – Investor asing dipastikan masih bertahan di Indonesia. Kendati bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), menaikkan suku bunga hingga 100 bps tahun depan, imbal hasil (yield) portofolio di Indonesia tetap lebih atraktif, sehingga kenaikan Fed funds rate tidak akan memicu gelombang pembalikan arus modal asing (sudden reversal). Imbal hasil surat utang negara (SUN) dan obligasi korporasi Indonesia bertenor lima tahun saat ini berkisar 7-8%, jauh lebih baik dibanding di Eropa dan AS yang hanya 2-2,5%. Begitu pula dibanding negara-negara lain di Asia, seperti Korea dan Thailand sebesar 2,5-3,5%. Di sisi lain, dengan pertumbuhan laba bersih emiten tahun ini sebesar 10-15% dan price to earning ratio (PER) 14 kali, valuasi saham di bursa domestik tergolong murah. Masih bertahannya investor asing tercermin pada arus modal masuk (capital inflow). Secara year to date, asing membukukan pembelian bersih (net buy) di pasar saham senilai Rp 47,54 triliun. Tren

Waspada: ekonomi 2024

  INFLASI: +0.04% (Januari 2024) INFLASI: +0.34% (Februari 2024) INFLASi: inflasi pangan Maret 2024 PDB: +5.05% (2023, yoy) Cadangan Devisa : $144 M, aza Cadangan Devisa: $140,4 M, aza SBY v. Jokowi: ekonomi yang lebe bagus 🍒