Langsung ke konten utama

ihsg penutupan per tgl 04 Agustus 2015 (SEPI)

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memerah akibat aksi jual asing pada perdagangan Selasa (4/8). Data RTI menunjukkan indeks turun 0,40% atau 19,095 poin ke level 4.781,08 pukul 16.15 WIB. 
Tercatat 152 saham bergerak turun, 124 saham bergerak naik, dan 96 saham stagnan. Perdagangan hari ini melibatkan 4,6 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 4,64 triliun. 
Secara sektoral, delapan dari 10 indeks sektoral memerah. Indeks sektoral aneka industri turun 1,05%, infrastructure turun 0,81%, dan construction turun 0,71%. 
Sedangkan, dua indeks sektoral sisanya yang menghijau antara lain; mining naik 2,99% dan trade naik 0,18%. Aksi ambil untung mewarnai perdagangan hari ini. 
Aksi jual asing (foreign sell) sebesar Rp 1,5 triliun dan aksi beli asing (foreign buy) sebesar Rp 1,2 triliun. Total net sell sebesar Rp 300 miliar.
Ada pun, saham-saham yang masuk jajaran top losers LQ45 antara lain; PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) turun 3,31% ke Rp 8.025 dan PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) turun 3,16% ke Rp 459.
Sementara, saham-saham yang masuk jajaran top gainers LQ45 antara lain; PT Vale Indonesia Tbk (INCO) naik 9,35% ke Rp 2.105 dan PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) naik 5,04% ke Rp 6.250.
Di sisi lain, bursa saham Asia berakhir menguat ditopang penguatan saham China pasca langkah regulator memberlakukan pembatasan short selling untuk menstabilkan pasar saham China.
Indeks Shanghai Composite ditutup melonjak sebesar 3,7%. Saham Noble Group Ltd melonjak sebesar 23%, rebound dari penurunan bulanan terbesar sejak tahun 1999 lalu ketika anjlok sebesar 40%. 
Indeks MSCI Asia Pacific naik sebesar 0,4% ke level 141,58 waktu 04:01 di Hong Kong. Pembatasan short-selling China adalah langkah terbaru pemerintah Beijing untuk menopang harga saham dan mencegah manipulasi pasar.
Editor: Yudho Winarto

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ihsg per tgl 15 Desember 2014

JAKARTA – Investor asing dipastikan masih bertahan di Indonesia. Kendati bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), menaikkan suku bunga hingga 100 bps tahun depan, imbal hasil (yield) portofolio di Indonesia tetap lebih atraktif, sehingga kenaikan Fed funds rate tidak akan memicu gelombang pembalikan arus modal asing (sudden reversal). Imbal hasil surat utang negara (SUN) dan obligasi korporasi Indonesia bertenor lima tahun saat ini berkisar 7-8%, jauh lebih baik dibanding di Eropa dan AS yang hanya 2-2,5%. Begitu pula dibanding negara-negara lain di Asia, seperti Korea dan Thailand sebesar 2,5-3,5%. Di sisi lain, dengan pertumbuhan laba bersih emiten tahun ini sebesar 10-15% dan price to earning ratio (PER) 14 kali, valuasi saham di bursa domestik tergolong murah. Masih bertahannya investor asing tercermin pada arus modal masuk (capital inflow). Secara year to date, asing membukukan pembelian bersih (net buy) di pasar saham senilai Rp 47,54 triliun. Tren

Waspada: ekonomi 2024

  INFLASI: +0.04% (Januari 2024) INFLASI: +0.34% (Februari 2024) INFLASi: inflasi pangan Maret 2024 PDB: +5.05% (2023, yoy) Cadangan Devisa : $144 M, aza Cadangan Devisa: $140,4 M, aza SBY v. Jokowi: ekonomi yang lebe bagus 🍒