Langsung ke konten utama

ihsg penutupan per tgl 911-2015 (SEPI)

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil rebound menutup perdagangan, akhir pekan Jumat (11/9). Data RTI menunjukkan indeks naik 0,40% atau 17,2 poin ke level 4.360,46 pukul 16.15 WIB. 
Tercatat 147 saham bergerak naik, 128 saham bergerak turun,; dan 67 saham stagnan. Perdagangan hari ini mencapai 4,65 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 3,76 triliun.
Secara sektoral, tujuh dari 10 indeks sektoral menghijau. Sektoral agrikultur memimpin penguatan 3,96%, selanjutnya barang konsumsi 1,48%, manufaktur 1,25%, serta industri dasar 1,15%. Sedangkan tiga sektor lainnya menghijau antara lain; konstruksi naik 0,39%, keuangan naik 0,32%, dan perdagangan naik 0,08%.
Penguatan indeks hari ini ditopang dari aksi beli asing sebesar Rp 769,6 miliar. Sedangkan aksi jual asing 768,6 miliar sehingga net buy asing sebesar Rp 1 miliar. 
Ada pun saham-saham yang masuk top gainers LQ45 antara lain; PT Astar Agro Lestari Tbk (AALI) naik 9,09% ke Rp 18.000, PT Perusahaan Gas Negara (PGAS) naik 8,05% ke Rp 2.685, dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) naik 6,69% ke Rp 9.175. 
Sedangkan, saham-saham yang masuk top losers LQ45 antara lain; PT XL Axiata Tbk (EXCL) turun 4,21% ke Rp 2.500, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) turun 3,70% ke Rp 6.500, dan PT Global Mediacom Tbk (BMTR) turun 3,40 ke Rp 995. 
Editor: Yudho Winarto.

JAKARTA. Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada Jumat (11/9) ditutup menguat sebesar 17,20 poin menyusul tekanan saham-saham di dalam negeri mulai berkurang.
IHSG ditutup menguat 17,20 poin atau 0,40 % menjadi 4.360,46. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 4,86 poin (0,67 %) menjadi 736,36.
"Sebagian pelaku pasar mulai melakukan aksi beli secara bertahap, itu terlihat dari tekanan jual pada saham-saham yang menjadi penggerak IHSG seperti sektor perbankan bergerak naik. Aksi lepas pelaku pasar asing juga cenderung mulai berkurang," kata Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada dikutip dari Antara.
Menurutnya, beberapa saham yang sudah masuk dalam area jenuh jual mendorong sebagian pelaku pasar mulai melakukan aksi beli. Kendati demikian, penguatan IHSG BEI masih terbatas seiring dengan sebagian pelaku pasar juga masih mengambil posisi aksi tunggu, menanti sinyal the Fed terkait kebijakannya untuk menaikkan suku bunga. "Diharapkan ada kepastian dari rencana the Fed pada pekan depan," katanya.
Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya menambahkan bahwa secara teknikal, IHSG sedang menuju level 4.417 poin, kekuatan naik masih cukup besar menyusul beberapa kebijakan pemerintah diapresiasi pasar.
"Dalam skala jangka pendek, IHSG sedang membentuk pola tren penguatan meski dibayangi dana keluar asing yang masih terus berlangsung," katanya.
Tercatat frekuensi saham di BEI mencapai 177.249 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 3,31 miliar lembar saham senilai Rp2,92 triliun. Sebanyak 156 saham bergerak naik, 130 saham bergerak turun, dan yang tidak bergerak nilainya atau stagnan sebanyak 74 saham.
Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 58,13 poin (0,27 %) ke level 21.504,37, indeks Nikkei turun 35,40 poin (0,19 %) ke level 18.264,22, dan indeks KOSPI melemah 20,74 poin (1,06 %) ke posisi 1.941,37.

Editor: Yudho Winarto.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ISU FUNDAMENTAL perbankan: BBRI, bnii (2022) #1

ASIENk: bbri diintai   BBRI: LCS andalan BBRI : wealth management tumbuh 2021: simpanan orang kaya d perbankan BBRI: restrukturisasi debitur turun UMKM: kredit k perbankan +13,3% / Januari 2022 BBRI: hapus buku utanK (2023) BBRI: optimis kredit 2022   BBRI: sasaran akhir 2022 neh BBRI: bermitra solusi teknologi BBRI: bermetaverse   BBRI: buyback lage   BBRI: tren turun harga saham BBRI 2021: LABA bersih d atas bbca BBRI: jadwal dividen 2021 BBRI: kredit tumbuh d 2022 BBRI: kinerja 2022 diekspektasiken lebe bagus   Per Februari 2022, Perbankan Salurkan Kredit Rp5.741,5 Triliun BBRI: rups bakal ganti direksi BBRI: tren harga saham ctak rekor tertinggi BBRI: market cap Rp 867 T BBRI: makin efisien biaya dananya BBRI: brilink Rp 18,2 T BBRI: 3 taon ke depan BBRI: merek yang TOP BBRI: optimistis 2022 BBRI: #1 @ ihsg   BBRI: dividen Rp 174,23 / saham  BBRI: Rp 43 T lebe dibagikan sbagai DIVIDEN final 2022 BBRI: bagi dividen terbesar bwat pemerintah BBRI: laba bersih naek   BBRI: laba bersih

analisis fundamental : ASRI, saham properti (2019-2020, 2021, 2022)

Lunasi Utang, Agung Podomoro Raih Pinjaman dari Guthrie Venture SG$ 172,8 Juta Agung Podomoro Land Jual Central Park untuk Modal Ekspansi Mulai membaik, kinerja sektor properti diprediksi naik 25% di tahun ini Marketing sales Kawasan Industri Jababeka (KIJA) capai Rp 899 miliar di tahun lalu Stok Rumah Membludak, Jakarta Paling Banyak Rekomendasi Saham Properti saat Penjualan CTRA, BSDE, LPKR, PWON Melonjak Kuartal I/2021 Bisnis Properti Asia Pasifik Kuartal I Positif, Tahun Menjanjikan Covid-19 melonjak, Indonesia Property Watch: Pasar properti bisa terkontraksi 5%-10% Fokus Pasar: Industri Properti Tumbuh Positif pada 2022 Jauh dari Jakarta, Apartemen di Bogor dan Tangerang Lebih Berkembang Gara-gara Pandemi, Jakarta Ditinggalkan Konsumen Properti? Pendapatan Emiten Properti Moncer hingga Kuartal III 2021, Siapa Paling Cuan? Menakar Prospek Saham Emiten Properti TAKAR PROPERTI 2023: rekomendasi (2) INFLASI: prospek properti Pasar Properti: bakal tumbuh positif Pajak : disk