Langsung ke konten utama

ihsg penutupan per tgl 08 September 2015 (SEPI)

Bisnis.com, JAKARTA—Saat Indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat tipis 0,40% ke level 4.318,59, investor asing justru menguras dana dari pasar modal, berlawanan dengan investor domestik yang mengambil posisi beli.
PT Bursa Efek Indonesia merilis data perdagangan hari ini, Selasa (8/9/2015), tercatat aksi jual bersih investor asing mencapai Rp713,62 miliar dengan volume 349,13 juta lembar.
Investor luar negeri itu menjual saham senilai Rp1,91 triliun dengan volume 781,47 juta lembar. Sedangkan, aksi beli saham investor asing mencapai Rp1,19 triliun dengan volume 432,33 juta lembar.
Pada saat bersamaan, investor domestik justru memborong saham dengan membeli Rp3,32 triliun sebanyak 4,58 miliar lembar. Aksi jual saham yang dicatat investor domestik mencapai Rp2,61 triliun dengan volume 4,23 miliar lembar.
Sepanjang hari ini, total transaksi mencapai Rp4,52 triliun dengan volume 5,01 miliar lembar. Jual bersih investor asing hari ini mempertebal catatan net sell sejak awal tahun menjadi Rp8,29 triliun.
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG menguat tipis 17,23 poin dari penutupan sehari sebelumnya 4.301,36. Sepanjang hari ini, IHSG bergerak pada level tertinggi 4.325,43 dan terendah 4.269,47.
Penguatan IHSG hari ini membuat koreksi bursa saham Jakarta menipis sejak awal tahun menjadi 17,38%. Awal pekan kemarin, IHSG terjerembab 2,58% ke level 4.301,36 seiring melemahnya bursa saham Asia.
Delapan dari sembilan sektor yang ada di Bursa Efek Indonesia mengalami penguatan denagan dipimpin oleh sektor properti 1,98%.  Sebaliknya, hanya satu sektor yang melemah yakni konsumer sebesar 0,82%.
Sebanyak 159 saham melonjak dari 518 emiten yang ada di BEI. Sisanya, sebanyak 95 saham melemah dan 264 saham stagnan.
Berikut ringkasan perdagangan saham investor asing:
TanggalNilaiKeterangan
8 SeptemberRp713,62 miliarNet sell
7 SeptemberRp488,93 miliarNet sell
4 SeptemberRp58,64 miliarNet sell
3 SeptemberRp299,57 miliarNet sell
2 SeptemberRp553,02 miliarNet sell
1 SeptemberRp232,6 miliarNet sell
Sumber: BEI, diolah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ihsg per tgl 15 Desember 2014

JAKARTA – Investor asing dipastikan masih bertahan di Indonesia. Kendati bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), menaikkan suku bunga hingga 100 bps tahun depan, imbal hasil (yield) portofolio di Indonesia tetap lebih atraktif, sehingga kenaikan Fed funds rate tidak akan memicu gelombang pembalikan arus modal asing (sudden reversal). Imbal hasil surat utang negara (SUN) dan obligasi korporasi Indonesia bertenor lima tahun saat ini berkisar 7-8%, jauh lebih baik dibanding di Eropa dan AS yang hanya 2-2,5%. Begitu pula dibanding negara-negara lain di Asia, seperti Korea dan Thailand sebesar 2,5-3,5%. Di sisi lain, dengan pertumbuhan laba bersih emiten tahun ini sebesar 10-15% dan price to earning ratio (PER) 14 kali, valuasi saham di bursa domestik tergolong murah. Masih bertahannya investor asing tercermin pada arus modal masuk (capital inflow). Secara year to date, asing membukukan pembelian bersih (net buy) di pasar saham senilai Rp 47,54 triliun. Tren

Waspada: ekonomi 2024

  INFLASI: +0.04% (Januari 2024) INFLASI: +0.34% (Februari 2024) INFLASi: inflasi pangan Maret 2024 PDB: +5.05% (2023, yoy) Cadangan Devisa : $144 M, aza Cadangan Devisa: $140,4 M, aza SBY v. Jokowi: ekonomi yang lebe bagus 🍒