Langsung ke konten utama

ihsg per tgl 4 September 2015

JAKARTA kontan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berada di zona merah pada perdagangan sesi I, Jumat (4/9). Data RTI menunjukkan indeks tergelincir 0,05% atau 2,24 poin ke level 4.430,87 waktu 11.30 WIB. 
Tercatat 136 saham bergerak turun, 94 saham bergerak naik, dan 73 saham stagnan. Perdagangan di rehat pertama melibatkan 2,24 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 1,68 triliun. 
Lima dari 10 indeks sektoral memerah. Sektor konstruksi memimpin pelemahan turun 1,00%, dan diikuti pertambangan turun 0,86%, dan industri dasar turun 0,53%. 
Aksi jual asing di sesi I sebesar 427,7 miliar dan aksi beli asing sebesar Rp 316,4 miliar. Sementara, aksi beli lokal mencapai Rp 1 triliun dan aksi jual lokal sebesar Rp 907,9 miliar.
Ada pun, saham-saham yang masuk top losers LQ45 antara lain; PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) turun 5,57% ke Rp 1.440, PT Vale Indonesia Tbk (INCO) turun 4,83% ke Rp 1.380, dan PT Adaro Energy Tbk (ADRO) turun 3,23% ke Rp 600.
Di sesi I ini, pergerakan bursa asia berubah arah. Sebut saja, indeks Topix Jepang menuju penurunan mingguan beruntun terpanjang sejak Februari 2014 karena para investor menunggu rilis laporan pekerjaan AS untuk memberikan petunjuk terakhir terkait keadaan ekonomi terbesar dunia tersebut sebelum pertemuan Federal Reserve selanjutnya.
Topix tergelincir 1,2% menjadi 1.457,01 pada sesi istirahat perdagangan di Tokyo, berayun dari kenaikan awal 0,7%.

Editor: Yudho Winarto.

Bisnis.com, JAKARTA- Asjaya Indosurya Securities memperkirakan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Jumat (4/9/2015) bergerak di kisaran 4.336 – 4.470.
Kepala Riset Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya mengatakan IHSG berhasil melakukan manuver rebound yang sifatnya teknikal.
“Potensi untuk melanjutkan kenaikan masih terlihat cukup besar dalam beberapa waktu mendatang, selama support 4336 lolos uji,” kata William dalam risetnya.
Target resisten terdekat berada pada level 4.470, ujarnya, wajib ditembus untuk kembali melanjutkan perjalanan uptrend berikutnya.
“IHSG hari ini masih berpotensi untuk melanjutkan penguatan,” kata William.
Asjaya Indosurya Securities mengemukakan menu saham pada perdagangan hari ini adalahTLKM, PGAS, ASRI, SSMS, SMGR, WIKA, LSIP, BBNI, CPIN.
Bisnis.com, JAKARTA- NH Korindo Securities Indonesia (NHKSI) memperkirakan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Jumat (4/9/2015) akan bergerak di kisaran support 4.409-4.423, dan resisten 4.453-4.462.
Kepala Riset NHKSI Reza Priyambada mengatakan long doji di bawah area middle Bollinger Band (MBB ). MACD tertahan kenaikannya dan cenderung mendatar dengan histogram negatif yang lebih pendek. RSI, Stochastic, dan William’s masih tertahan kenaikannya.
Meski terjadi penguatan tipis, cukup membuat laju IHSG dapat bergerak naik membalikan laju pelemahan sebelumnya.
“Dari pola yang terbentuk belum sepenuhnya mengkonfirmasi penguatan lanjutan secara kuat, karena masih adanya aksi jual yang kurang lebih hampir sama dengan daya beli,” kata Reza dalam risetnya.
Meski peluang penguatan masih ada, tambahnya, cukup kecil jika tidak diikuti dengan sentimen positif .
“Untuk itu, tetap mewaspadai laju bursa saham global dan sentimen yang ada yang dapat berimbas pada laju IHSG,” kata Reza.
NHKSI mengemukakan saham yang dapat dipertimbangkan pada perdagangan hari ini adalah:
  • ADHI. 2.100-2.265. White marubozu lewati MBB. RSI naik dibarengi peningkatan parabollic SAR. Trd buy slm bertahan di atas 2.170. SL 2.160
  • INCO. 1.300-1.485. Morning star dekati MBB. William’s %R naik diikuti peningkatan volume beli. Trd buy slm bertahan di atas 1.440. SL 1.435
  • ACST. 3.950-4.385. White marubozu lewati MBB. RoC naik diikuti peningkatan volatility. Trd buy slm bertahan di atas 4.285. SL 4.280
  • ISSP. 139-156. Separating lines lewati MBB. Volatlity turun diimbangi peningkatan relative performance. Trd buy slm bertahan di atas 149. SL 147
  • PTPP. 3.240-3.575. Hanging man sentuh MBB. MFI naik dibarengi peningkatan RoC. Trd buy slm bertahan di atas 3.485. SL 3.480
  • GGRM. 42.550-43.525. Spinning dekati MBB. Level 43.500 gagal bertahan dengan penurunan stochastic. Trd sell jika 43.000 gagal bertahan
  • PWON. 348-380. Morning star di area MBB. RSI naik dibarengi peningkatan william’s %R. Trd buy slm bertahan di atas 375

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ISU FUNDAMENTAL perbankan: BBRI, bnii (2022) #1

ASIENk: bbri diintai   BBRI: LCS andalan BBRI : wealth management tumbuh 2021: simpanan orang kaya d perbankan BBRI: restrukturisasi debitur turun UMKM: kredit k perbankan +13,3% / Januari 2022 BBRI: hapus buku utanK (2023) BBRI: optimis kredit 2022   BBRI: sasaran akhir 2022 neh BBRI: bermitra solusi teknologi BBRI: bermetaverse   BBRI: buyback lage   BBRI: tren turun harga saham BBRI 2021: LABA bersih d atas bbca BBRI: jadwal dividen 2021 BBRI: kredit tumbuh d 2022 BBRI: kinerja 2022 diekspektasiken lebe bagus   Per Februari 2022, Perbankan Salurkan Kredit Rp5.741,5 Triliun BBRI: rups bakal ganti direksi BBRI: tren harga saham ctak rekor tertinggi BBRI: market cap Rp 867 T BBRI: makin efisien biaya dananya BBRI: brilink Rp 18,2 T BBRI: 3 taon ke depan BBRI: merek yang TOP BBRI: optimistis 2022 BBRI: #1 @ ihsg   BBRI: dividen Rp 174,23 / saham  BBRI: Rp 43 T lebe dibagikan sbagai DIVIDEN final 2022 BBRI: bagi dividen terbesar bwat pemerintah BBRI: laba bersih naek   BBRI: laba bersih

analisis fundamental : ASRI, saham properti (2019-2020, 2021, 2022)

Lunasi Utang, Agung Podomoro Raih Pinjaman dari Guthrie Venture SG$ 172,8 Juta Agung Podomoro Land Jual Central Park untuk Modal Ekspansi Mulai membaik, kinerja sektor properti diprediksi naik 25% di tahun ini Marketing sales Kawasan Industri Jababeka (KIJA) capai Rp 899 miliar di tahun lalu Stok Rumah Membludak, Jakarta Paling Banyak Rekomendasi Saham Properti saat Penjualan CTRA, BSDE, LPKR, PWON Melonjak Kuartal I/2021 Bisnis Properti Asia Pasifik Kuartal I Positif, Tahun Menjanjikan Covid-19 melonjak, Indonesia Property Watch: Pasar properti bisa terkontraksi 5%-10% Fokus Pasar: Industri Properti Tumbuh Positif pada 2022 Jauh dari Jakarta, Apartemen di Bogor dan Tangerang Lebih Berkembang Gara-gara Pandemi, Jakarta Ditinggalkan Konsumen Properti? Pendapatan Emiten Properti Moncer hingga Kuartal III 2021, Siapa Paling Cuan? Menakar Prospek Saham Emiten Properti TAKAR PROPERTI 2023: rekomendasi (2) INFLASI: prospek properti Pasar Properti: bakal tumbuh positif Pajak : disk