Langsung ke konten utama

ihsg penutupan per tgl 03 September 2015 (SEPI)

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik di tengah penguatan bursa global, Kamis (3/9). Data RTI menunjukkan indeks naik 0,72% atau 31,81 poin ke level 4.433,11 pukul 16.15 WIB.
Tercatat 184 saham bergerak nai, 85 saham bergerak turun, dan 90 saham stagnan. Pada perdagangan hari ini membukukan 5,6 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 3,6 triliun.
Seluruh indeks sektoral menghijau. Aneka industri memimpin penguatan 10 indeks sektoral yakni naik 2,51% dan diikuti konstruksi naik 2,29%, industri dasar naik 1,38%, serta pertambangan naik 1,30%.
Asal tahu saja, gejolak pasar global tengah mereda pasca liburnya bursa China memperingati berakhirnya Perang Dunia ke II. Menjadi sentimen bagi penguatan bursa global termasuk IHSG.
Di samping itu, penguatan indeks juga ditopang naiknya saham-saham salah satunya berada di indeks LQ45. Berikut 10 saham top gainers pada perdagangan hari ini:
PT Adhi karya (ADHI) naik 12,95% ke Rp 2.180
PT Vale Indonesia Tbk (INCO) naik 9,85% ke Rp 1.450
PT United Tractors Tbk (UNTR) naik 9,18% ke Rp 19.925
PT PP (Persero) Tbk (PTPP) naik 8,02% ke Rp 3.500
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) naik 5,86% ke Rp 2.860
PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) naik 4,89% ke Rp 365
PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) naik 3,74% ke Rp 970
PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) naik 3,48% ke Rp 1.635
PT Charoen Pokphand Tbk (CPIN) naik 3,45% ke Rp 1.950
PT Astra International Tbk (ASII) naik 2,93% ke Rp 6.150 
Editor: Yudho Winarto.
Bisnis.com, JAKARTA—Libur di bursa China memberikan rasa tenang pada investor global. IHSG menguat bersama mayoritas indeks acuan bursa Asia pada Kamis (3/9/2015).
IHSG ditutup naik 0,72% atau menguat 31,82 poin ke level 4.433,11, rebound setelah dua hari berakhir di zona merah.
Indeks konsisten menguat antara level 4.404,88—4.445,81 setelah dibuka naik 0,61% ke level 4.427,95.
Penguatan juga terjadi di hampir seluruh bursa lain di Asia. Indeks Topix naik 0,61%, indeks Straits Times menguat 0,98%, sedangkan Kospi naik tipis 0,02%.
Indeks Asia menguat mengikuti pergerakan bursa saham di Wall Street. Investor masuk ke pasar memanfaatkan penurunan risiko selama libur panjang di bursa China.
“Pasar kembali mengakumulasi sejumlah saham sektoral menyusul rendahnya kekhawatiran gejolak di pasar saham China yang libur akhir pekan ini,” jelas David Sutyanto, analis dari First Asia Capital.
Sebanyak 182 saham menguat dari 518 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia. Adapun 85 saham menguat dan 251 saham stagnan.
Dua saham Astra memimpin penguatan IHSG. PT Astra International Tbk (ASII) berbalik menguat 7,43 poin setelah pagi tadi bergerak di zona merah, sedangkan PT United Tractors ditutup melejit 9,18%.
Saham sektor properti menjadi incaran utama trader hari ini. Indeks sektor properti menjadi pendorong utama IHSG dengan kenaikan 2,29% di saat semua 9 indeks sektoral menguat.
Saham-saham properti yang menguat signfikan antara lain PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk (JKON) yang naik 9,76%, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP) yang naik 9,02%, dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) yang naik 5,86%.
Investor asing masih melanjutkan aksi jual di BEI di tengah penguatan IHSG. Pemodal luar negeri tercatat membukukan net sell Rp299,57 miliar.
Indeks Bisnis27 hari ini ditutup menguat 1% ke level 370,80, sedangkan rupiah melemah 33 poin ke Rp14.160 per dolar AS.

Saham-saham pendorong utama IHSG:

ASII
+5,13%
UNTR
+3,31%
TLKM
+1,60%
JKON
+6,67%


Saham-saham penekan utama IHSG:

EMTK
-4,94%
BBRI
-3,80%
ISAT
-4,12%
LPPF
-2,52%


Sumber: Bloomberg 

JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) naik 31,818 poin (0,72%) ke level 4.433,111 pada penutupan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (3/9). Indeks LQ45 juga naik 7,066 poin (0,95%) ke level 753,171.

IHSG berhasil naik 32 poin ditopang penguatan saham-saham unggulan. Seluruh indeks sektoral di lantai bursa berhasil menguat. Investor asing hingga sore hari ini tercatat melakukan penjualan bersih (foreign net sell) senilai Rp 299,574 miliar di seluruh Indonesia.

Frekuensi transaksi hari ini sebanyak 190.394 kali dengan volume 5,623 miliar lembar saham senilai Rp 3,605 triliun. Sebanyak 184 saham naik, 85 turun, dan 90 saham stagnan.

Di bursa regional sore ini, indeks Nikkei 225 menguat 86,99 poin (0,48%) ke level 18.182,39 dan indeks Hang Seng anjlok 250,49 poin (1,18%) ke level 20.934,94. Sedangkan indeks Komposit Shanghai turun 6,46 poin (0,20%) ke level 3.160,17 dan indeks Straits Times naik 26,44 poin (0,92%) ke level 2.904,57.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah ke posisi Rp 14.165 per dolar AS dibandingkan dengan posisi pada penutupan perdagangan kemarin Rp 14.125 per dolar AS. (ID/*/ths)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ihsg per tgl 15 Desember 2014

JAKARTA – Investor asing dipastikan masih bertahan di Indonesia. Kendati bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), menaikkan suku bunga hingga 100 bps tahun depan, imbal hasil (yield) portofolio di Indonesia tetap lebih atraktif, sehingga kenaikan Fed funds rate tidak akan memicu gelombang pembalikan arus modal asing (sudden reversal). Imbal hasil surat utang negara (SUN) dan obligasi korporasi Indonesia bertenor lima tahun saat ini berkisar 7-8%, jauh lebih baik dibanding di Eropa dan AS yang hanya 2-2,5%. Begitu pula dibanding negara-negara lain di Asia, seperti Korea dan Thailand sebesar 2,5-3,5%. Di sisi lain, dengan pertumbuhan laba bersih emiten tahun ini sebesar 10-15% dan price to earning ratio (PER) 14 kali, valuasi saham di bursa domestik tergolong murah. Masih bertahannya investor asing tercermin pada arus modal masuk (capital inflow). Secara year to date, asing membukukan pembelian bersih (net buy) di pasar saham senilai Rp 47,54 triliun. Tren

Waspada: ekonomi 2024

  INFLASI: +0.04% (Januari 2024) INFLASI: +0.34% (Februari 2024) INFLASi: inflasi pangan Maret 2024 PDB: +5.05% (2023, yoy) Cadangan Devisa : $144 M, aza Cadangan Devisa: $140,4 M, aza SBY v. Jokowi: ekonomi yang lebe bagus 🍒