Langsung ke konten utama

ihsg penutupan per tgl 09 September 2015

Bisnis.com, JAKARTA—Meski investor asing masih menguras dana dari pasar modal Indonesia Rp8,7 triliun sejak awal tahun, Indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini berhasil menguat 0,66% atau 28,69 poin ke level 4.347,28.
Dalam rangkuman transaksi di PT Bursa Efek Indonesia hari ini, Rabu (9/9/2015), disebutkan investor asing kembali mencatatkan jual bersih atau net sell Rp428,41 miliar dengan volume 113,88 juta lembar. Tentunya, net sell itu menambah total jual bersih investor asing sejak awal tahun.
Aksi jual saham yang dilakukan investor asing mencapai Rp1,91 triliun dengan volume 728,97 juta lembar. Sedangkan, aksi beli saham yang dilakukan investor asing hanya Rp1,49 triliun dengan volume 615,08 juta lembar.
Pada saat yang sama, investor lokal melakukan aksi jual saham sebesar Rp3,07 triliun dengan volume 4,19 miliar lembar. Investor domestik juga membeli saham senilai Rp3,5 triliun dengan volume 4,31 miliar lembar.
Sepanjang hari ini, total transaksi yang terjadi di bursa saham Jakarta mencapai Rp4,99 triliun dengan volume 4,92 miliar lembar.
Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan hari ini, Rabu (9/9/2015), IHSG ditutup menguat 28,69 poin ke level 4.347,28 dari penutupan sehari sebelumnya 4.318,59. IHSG berbalik menguat setelah sepanjang sesi I terus tertekan dan sempat menyentuh level terendah 4.323,56 dan level tertinggi 4.366,24.
Positifnya pasar modal didorong oleh menguatnya delapan dari sembilan sektor yang ada di pasar modal. Kenaikan tertinggi terjadi pada sektor agribisnis 4,9% dan sebaliknya yang terkoreksi hanya sektor infrastruktur 0,03%.
Sebanyak 168 dari 518 saham yang ada di Bursa Efek Indonesia mengalami penguatan. Sedangkan, sebanyak 111 saham melemah dan 239 saham stagnan.
Berikut ringkasan perdagangan saham investor asing:
Tanggal
Nilai
Keterangan
9 September
Rp428,41 miliar
Net sell
8 September
Rp713,62 miliar
Net sell
7 September
Rp488,93 miliar
Net sell
4 September
Rp58,64 miliar
Net sell
3 September
Rp299,57 miliar
Net sell
2 September
Rp553,02 miliar
Net sell
Sumber: BEI, diolah.
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang hari ini (9/9) bergerak stabil di zona aman. Data RTI menunjukkan, pada pukul 16.00 WIB, indeks ditutup dengan kenaikan 0,66% menjadi 4.347,27.
Posisi tertinggi indeks hari ini berada di level 4.366,24. Sementara, posisi terendahnya berada di posisi 4.323,55.
Investor asing mencatatkan net sell cukup besar sore ini, dengan nilai mencapai Rp 600 miliar. Adapun nilai total penjualan saham oleh asing hari ini sebesar Rp 1,8 triliun. Sedangkan nilai pembeliannya mencapai Rp 1,2 triliun.
Sementara, investor domestik menorehkan net buy senilai Rp 600 miliar. Perinciannya, nilai total pembelian saham oleh investor domestik senilai Rp 3,1 triliun dan nilai penjualannya sebesar Rp 2,5 triliun.
Editor : Barratut Taqiyyah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ihsg per tgl 15 Desember 2014

JAKARTA – Investor asing dipastikan masih bertahan di Indonesia. Kendati bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), menaikkan suku bunga hingga 100 bps tahun depan, imbal hasil (yield) portofolio di Indonesia tetap lebih atraktif, sehingga kenaikan Fed funds rate tidak akan memicu gelombang pembalikan arus modal asing (sudden reversal). Imbal hasil surat utang negara (SUN) dan obligasi korporasi Indonesia bertenor lima tahun saat ini berkisar 7-8%, jauh lebih baik dibanding di Eropa dan AS yang hanya 2-2,5%. Begitu pula dibanding negara-negara lain di Asia, seperti Korea dan Thailand sebesar 2,5-3,5%. Di sisi lain, dengan pertumbuhan laba bersih emiten tahun ini sebesar 10-15% dan price to earning ratio (PER) 14 kali, valuasi saham di bursa domestik tergolong murah. Masih bertahannya investor asing tercermin pada arus modal masuk (capital inflow). Secara year to date, asing membukukan pembelian bersih (net buy) di pasar saham senilai Rp 47,54 triliun. Tren

Waspada: ekonomi 2024

  INFLASI: +0.04% (Januari 2024) INFLASI: +0.34% (Februari 2024) INFLASi: inflasi pangan Maret 2024 PDB: +5.05% (2023, yoy) Cadangan Devisa : $144 M, aza Cadangan Devisa: $140,4 M, aza SBY v. Jokowi: ekonomi yang lebe bagus 🍒