Langsung ke konten utama

ihsg penutupan per tgl 04 September 2015 (SEPI)

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup pekan ini dengan penurunan. Jumat (4/9), indeks kehilangan 17,77 poin atau 0,4% menjadi 4.415,34. 
Penurunan ini menggenapi kemerosotan IHSG sebesar 0,69% sepanjang pekan ini.
Tekanan jual asing masih melemahkan indeks hari ini. Tercatat, net sell asing di pasar reguler Rp 109 miliar. Transaksi hari ini melibatkan 4,3 miliar saham dengan nilai Rp 4,12 triliun.
Sebanyak 174 saham merosot hari ini, berbanding 100 yang menguat. Sedangkan 74 saham lainnya tak bergerak. 
Enam sektor saham merosot, dipimpin sektor konstruksi yang melorot 2,06% dan pertambangan yang minus 1,34%. 
Sedangkan empat grup saham lainnya yang menguat antara lain aneka industri yang positif 0,73%, barang konsumer 0,32%, manufaktur 0,27%, dan agrikultur yang naik 0,1%. 
PT Adaro Energy Tbk (ADRO) memimpin penurunan saham di antara LQ45 lainnya yaitu sebesar 6,45% menjadi Rp 580. Saham lain yang melorot antara lain PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) sebesar 5,9% menjadi Rp 1.435, dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO) sebesar 5,86% menjadi Rp 1.365 per saham.
Saham top gainers di antara bluechips antara lain PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) yang naik 2,48% menjadi Rp 16.500 per saham, PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) naik 2,14% menjadi Rp 1.670, dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) yang naik 1,23% menjadi Rp 38.950 per saham. 

Editor: Sanny Cicilia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ihsg per tgl 15 Desember 2014

JAKARTA – Investor asing dipastikan masih bertahan di Indonesia. Kendati bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), menaikkan suku bunga hingga 100 bps tahun depan, imbal hasil (yield) portofolio di Indonesia tetap lebih atraktif, sehingga kenaikan Fed funds rate tidak akan memicu gelombang pembalikan arus modal asing (sudden reversal). Imbal hasil surat utang negara (SUN) dan obligasi korporasi Indonesia bertenor lima tahun saat ini berkisar 7-8%, jauh lebih baik dibanding di Eropa dan AS yang hanya 2-2,5%. Begitu pula dibanding negara-negara lain di Asia, seperti Korea dan Thailand sebesar 2,5-3,5%. Di sisi lain, dengan pertumbuhan laba bersih emiten tahun ini sebesar 10-15% dan price to earning ratio (PER) 14 kali, valuasi saham di bursa domestik tergolong murah. Masih bertahannya investor asing tercermin pada arus modal masuk (capital inflow). Secara year to date, asing membukukan pembelian bersih (net buy) di pasar saham senilai Rp 47,54 triliun. Tren

Waspada: ekonomi 2024

  INFLASI: +0.04% (Januari 2024) INFLASI: +0.34% (Februari 2024) INFLASi: inflasi pangan Maret 2024 PDB: +5.05% (2023, yoy) Cadangan Devisa : $144 M, aza Cadangan Devisa: $140,4 M, aza SBY v. Jokowi: ekonomi yang lebe bagus 🍒