Langsung ke konten utama

ihsg penutupan per tgl 28 September 2015 (SEPI)

 2 BULAN MENUJU KESTABILAN ihsg 2015
Jakarta-Pada perdagangan Senin (28/9/2015), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 88,936 poin (2,11%) ke angka 4.120,503.

Sepanjang perdagangan Senin, indeks mencapai level tertingginya di 4.199,463 atau melemah 9,976 poin dan mencapai level terendahnya 4.120,503 atau melemah 88,936 poin yang merupakan level penutupan.

Sebanyak 77 saham menguat, 224 saham turun, 65 saham stagnan, dan 192 saham tidak ditransaksikan.

Semua indeks saham kompak mendukung pelemahan IHSG. Antara lain, indeks saham-saham unggulan LQ45 yang turun 19,068 poin (2,726%) ke angka 680,303; IDX30 turun 8,743 poin (2,410%) ke angka 354,043;

MBX turun 27,857 poin (2,340%) ke posisi 1.162,815; DBX turun 3,981 poin (0,597%) ke angka 662,886; dan saham-saham syariah yang tergabung dalam indeks JII turun 15,224 poin (2,732%) ke angka 542,003.

Nilai transaksi di pasar reguler mencapai Rp2,82 triliun dan di pasar negosiasi mencapai Rp1,2 triliun.

Sementara itu, investor asing mencatatkan pembelian saham senilai Rp1,45 triliun dan penjualan saham senilai Rp1,7 triliun. Alhasil, investor asing mencatatkan penjualan saham bersih (net foreign sell) senilai Rp272,4 miliar.

http://pasarmodal.inilah.com/read/detail/2240847/ihsg-berakhir-amblas-211-ke-4120




Sumber : INILAH.COM

Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup turun 88,94 poin ke level 4.120.50 dan menjadi busa saham paling jeblok di kawasan Asia Pasifik pada penutupan perdagangan hari ini.
Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan awal pekan ini, Senin (28/9/2015), IHSG terkoreksi 2,11% dari penutupan sehari sebelumnya 4.209,44 pada akhir pekan lalu. Sejak awal tahun, IHSG telah anjlok 21,17% dan menjadi yang paling buruk di Asia Pasifik menyusul Singapura turun 17,02% year-to-date.
IHSG sepanjang hari ini bergerak pada level terkuat 4.199,46 dan terlemah 4,120,50. IHSG menjadi bursa saham paling buruk saat bursa saham Asia ditutup bervariasi.
Sembilan sektor yang dikelompokkan di Bursa Efek Indonesia pada hari ini anjlok. Penurunan terbesar terjadi pada sektor aneka industri sebesar 5,14%, disusul oleh sektor finansial sebesar 2,48%, dan industri kimia  dasar 2,16%.
Sebanyak 210  dari 518 saham yang diperdagangkan pada hari ini mengalami penurunan harga. Sedangkan, sebanyak 71 saham menguat, dan sisanya 237 saham stagnan.
Melemahnya IHSG ditekan oleh anjloknya harga saham-saham ASII (-6,76%), BBCA (-2,67%), BBRI (-2,92%), TLKM (-2,07%), dan BMRI (2,59%). Namun, turunnya IHSG ditahan oleh naiknya saham-saham LPKR (+1,82%), IMAS (+5,27%), DMAS (+3,74%), BTPN (+1,69%), dan ULTJ (+2,63%).
Seiring dengan memburuknya IHSG, Indeks saham Bisnis 27 juga terkoreksi 3,23% atau 11,07 poin ke level 331,94 dari sebelumnya 343,01. Indeks ini bergerak antara 331,94-341,84 dengan 25 saham melemah dan dua saham lainnya menguat.
Pada kondisi berkebalikan, akhirnya kurs rupiah perkasa menghadapi dolar Amerika Serikat. Pada perdagangan di pasar spot, kurs rupiah terapresiasi 0,13% atau 19 poin ke level Rp14.674/US$ dari sebelumnya Rp14.693/US$.
Sepanjang hari ini, kurs rupiah bergerak pada level terkuat Rp14.661/US$ dan terlemah Rp14.787/US$.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ihsg per tgl 2-17 OKTOBER 2017 (pra BULLISH November-Desember 2017)_01/10/2019

  RIBUAN PERSEN PLUS @ warteg ot B gw (2015-2017) ada yang + BELASAN RIBU PERSEN (Januari 2017-Oktober 2017) kalo bneran, bulan OKTOBER terjadi CRA$H @ IHSG, well, gw malah bakal hepi banget jadi BURUNG PEMAKAN BANGKAI lah ... pasca diOCEHIN BANYAK ANALIS bahwa VALUASI SAHAM ihsg UDA TERLALU MAHAL, mungkin satu-satunya cara memBIKIN VALUASI jadi MURAH adalah LWAT CRA$H, yang tidak tau disebabkan oleh apa (aka secara misterius)... well, aye siap lah :)  analisis RUDYANTO @ krisis ekonomi ULANGAN 1998 @ 2018... TLKM, telekomunikasi Indonesia, maseh ANJLOK neh, gw buru trus! analisis ringan INVESTASI SAHAM PROPERTI 2017-2018 Bisnis.com,  JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (1/10/2019), akan mendapat sentimen positif dari hijaunya indeks saham Eropa dan Amerika Serikat pada perdagangan terakhir bulan September. Berdasarkan data  Reuters , indeks S&P 500 ditutup menguat 0,50 persen di level 2.976,73, indeks Nasdaq Comp

ISU FUNDAMENTAL perbankan: BBRI, bnii (2022) #1

ASIENk: bbri diintai   BBRI: LCS andalan BBRI : wealth management tumbuh 2021: simpanan orang kaya d perbankan BBRI: restrukturisasi debitur turun UMKM: kredit k perbankan +13,3% / Januari 2022 BBRI: hapus buku utanK (2023) BBRI: optimis kredit 2022   BBRI: sasaran akhir 2022 neh BBRI: bermitra solusi teknologi BBRI: bermetaverse   BBRI: buyback lage   BBRI: tren turun harga saham BBRI 2021: LABA bersih d atas bbca BBRI: jadwal dividen 2021 BBRI: kredit tumbuh d 2022 BBRI: kinerja 2022 diekspektasiken lebe bagus   Per Februari 2022, Perbankan Salurkan Kredit Rp5.741,5 Triliun BBRI: rups bakal ganti direksi BBRI: tren harga saham ctak rekor tertinggi BBRI: market cap Rp 867 T BBRI: makin efisien biaya dananya BBRI: brilink Rp 18,2 T BBRI: 3 taon ke depan BBRI: merek yang TOP BBRI: optimistis 2022 BBRI: #1 @ ihsg   BBRI: dividen Rp 174,23 / saham  BBRI: Rp 43 T lebe dibagikan sbagai DIVIDEN final 2022 BBRI: bagi dividen terbesar bwat pemerintah BBRI: laba bersih naek   BBRI: laba bersih

analisis fundamental : ASRI, saham properti (2019-2020, 2021, 2022)

Lunasi Utang, Agung Podomoro Raih Pinjaman dari Guthrie Venture SG$ 172,8 Juta Agung Podomoro Land Jual Central Park untuk Modal Ekspansi Mulai membaik, kinerja sektor properti diprediksi naik 25% di tahun ini Marketing sales Kawasan Industri Jababeka (KIJA) capai Rp 899 miliar di tahun lalu Stok Rumah Membludak, Jakarta Paling Banyak Rekomendasi Saham Properti saat Penjualan CTRA, BSDE, LPKR, PWON Melonjak Kuartal I/2021 Bisnis Properti Asia Pasifik Kuartal I Positif, Tahun Menjanjikan Covid-19 melonjak, Indonesia Property Watch: Pasar properti bisa terkontraksi 5%-10% Fokus Pasar: Industri Properti Tumbuh Positif pada 2022 Jauh dari Jakarta, Apartemen di Bogor dan Tangerang Lebih Berkembang Gara-gara Pandemi, Jakarta Ditinggalkan Konsumen Properti? Pendapatan Emiten Properti Moncer hingga Kuartal III 2021, Siapa Paling Cuan? Menakar Prospek Saham Emiten Properti TAKAR PROPERTI 2023: rekomendasi (2) INFLASI: prospek properti Pasar Properti: bakal tumbuh positif Pajak : disk